Dua Pelaku Diburu

 Pelaku Begal Ditembak

Ilustrasi tembak

SUMSEL--(KIBLATRIAU.COM)-- Petugas Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan meringkus pelaku begal penyiar radio dengan modus menawarkan ponsel murah. Lantaran melawan untuk kabur, kedua kaki pelaku Doni Saputra alias Doni (35) ditembak polisi.Pelaku diringkus di rumahnya di Desa Pulau Negara, Kecamatan BP Peliung, OKU Timur, Senim (21/12) malam. Petugas terpaksa melepaskan tembakan yang mengenai dua kakinya karena melakukan perlawanan.Kasatreskrim Polres OKU Timur AKP I Putu Suryawan mengatakan, pihaknya masih memburu dua pelaku lagi. Saat kejadian, salah satu pelaku menghubungi korban usai siaran di radio untuk menawarkan ponsel dengan harga murah.

Kemudian, pelaku mengajak korban bertemu di suatu tempat. Namun pelaku mengaku ponsel tersebut ketinggalan di rumah dan meminta korban memboncengnya untuk mengambil ponsel itu. ''Tepat di atas jembatan tak jauh dari kampung pelaku, sudah menunggu dua rekannya. Mereka mengadang dengan pedang untuk melakukan perampokan,'' ujar Suryawan, Selasa (22/12/2020) lalu. Para pelaku membawa kabur sepeda motor jenis Honda Revo beserta STNK, ponsel, uang sebanyak Rp500 ribu, dan surat-surat penting. Total kerugian korban diperkirakan Rp9 juta.''Kami berhasil mengungkap identitas salah satu tersangka dan dilakukan penangkapan,'' terangnya.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang diancam tujuh tahun penjara. Barang bukti diamankan cincin emas yang dibeli hasil rampokan dan ponsel tanpa casing.''Dua pelaku lagi kami minta segera menyerahkan diri jika tidak diberikan tindakan tegas,'' sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang wartawan, Joni A, menjadi korban perampokan oleh kawanan pelaku. Dia pun harus kehilangan sepeda motor, dua unit ponsel, dan surat penting. Peristiwa itu terjadi saat korban baru saja siaran di radio swasta di OKU Timur, Selasa (24/11/2020) malam. Ketika masih di kantor, dia dihubungi seseorang yang bermaksud menjual ponsel senilai Rp4 juta yang hanya dihargai Rp1,5 juta saja.Lantaran tak memiliki uang, korban menolak. Namun, seseorang itu berkeras menjualnya dan meminta uang Rp500 ribu terlebih dahulu. Mereka pun berjanji bertemu di Taman Kota Tugu Tani, Martapura, OKU Timur, untuk bertransaksi.

Ketika bertemu, pelaku mengaku ponsel yang hendak dijual ketinggalan di rumah di Desa Banuayu, Kecamatan BP Peliung, yang cukup jauh dari pusat kota. Mereka pun mengarah ke sana dengan masing-masing menggunakan sepeda motor. Saat berada di perkebunan karet desa itu, dia dihadang kawanan begal. Pelaku sempat membacok menggunakan parang namun ditangkis korban dengan tas. Para pelaku, termasuk orang yang menawarkan ponsel kepadanya, merampas sepeda motor, dua unit ponsel, dan surat penting milik korban. Penyiar radio itu pun meminta pertolongan warga dan akhirnya diantar ke kantor polisi untuk membuat laporan.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar